DAILY ACTIVITY INTERNSHIP PROGGRAM PART 4

DAILY ACTIVITY INTERNSHIP PROGRAM

09/03/2020

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Apa kabar kalian, semoga kita semua dalam lindungan Allah. Jangan lupa bersyukur hari ini, karena 
bersyukur akan membuat kita lebih mengerti akan hidup. Saya akan menyampaikan atau menceritakan tentang kegiatan saya hari ini berada di kitchen. Bila menurut kalian blog ini bermanfaat silahkan share dan ajak teman kalian untuk membacanya. 

Mari kita lanjutkan sedikit cerita saya selama dua minggu ini. Selama dua minggu ini saya selalu masuk pagi kenapa ? karena pada minggu pertama memang jadwal saya untuk masuk pagi sedangkan minggu selanjutnya adalah giliran saya untuk membuat staff meal jadi saya harus masuk pagi lagi. Di dua minggu ini ada sedikit suka duka yang saya alami.

Hari ini saya masuk pagi, seperti biasanya jika masuk pagi itu saya biasanya langsung menyiapkan semua condiment untuk a'la carte dan untuk set menu. Jadi setiap pagi saya langsung mengecek semua bahan dan semua condiment jika ada bahan yang spoil ataupun bahan yang sudah tidak layak pakai maka bahan tersebut akan di check-out atau dibuang. 

Setiap masuk pagi saya selalu usahakan untuk datang lebih awal dikarenakan saya tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk mengerjakan condiment saja, kenapa saya bilang begitu ? yah karena condiment yang harus diprepare itu sangat banyak jadi kalau saya datang tepat waktu bisa-bisa waktu saysa habis hanya untuk menyiapkan condiment dan tidak bisa membuat preparation base ataupun membuat bumbu.

Di minggu ini semuanya berjalan lancar tanpa ada hambatan, saya mengerjakan semuanya dengan sangat baik dan hati-hati. Semua pekerjaan saya bisa saya selesaikan dengan baik. Ohiya di waktu menjelang jam 18.00 biasanya sudah ada tamu yang check-in melalui resevasi tentunya jadi saya biasanya membantu senior untuk membuat menu ataupun untuk menyiapkan garnish serta mengambilkan bumbu-bumbu yang diperlukan.

Setiap kali ada tamu yang check-in itu biasanya menu telah diketahui entah itu 5 course, 7 course atapun 9 course. Jadi kami bisa langsung menyiapkan semua bahan dan condiment yang diperlukan. sebenarnya kalau untuk di finishing kitchen biasanya semua menu itu tinggal melakukan finishing saja tanpa harus melakukan terlalu banyak proses pengolahan lagi karena semua bahan yang telah diprepare itu telah matang. 

Selanjutnya kita masuk ke minggu berikutnya, di minggu ini saya mendapatkan giliran untuk membuat staff meal atau membuat makanan untuk karyawan. Nah disini saya masih banyak melakukan kesalahan, karena disini semuanya harus mengikuti standar operasional jadi setiap ada methode yang salah biasanya akan di tegur oleh senior dan akan diberitahu cara atau penggunaan methode yang betul.

Selama seminggu membuat staff meal saya telah banyak belajar dari penggunaan methode yang betul pada pengolahan makanan Indonesia, karena bisa dibilang makanan Indonesia itu adalah makanan yang dalam segi pengolahannya bisa dibilang kompleks oleh itu kita harus mengetahui setiap methode yang akan kita gunakan pada masing-masing menu.

Pada minggu kedua ini juga kami anak training diperintahkan untuk membuat testfood dari masing-masing daerah, kami di perintahkan untuk membuat amouse bouche/canape Indonesian food 2 jenis dan appetizernya 1 jenis. Saya sendiri membawakan menu dari sulawesi yang mana menu ini biasa dibuat oleh orang tua saya dan biasa saya makan juga yaitu peco' doang dan sanggara' peppe' sebagai amouse bouchenya dan appetizernya itu lawa' bale.

Kami diberi waktu tiga hari untuk memikirkan konsep dan jenis menu yang akan kami olah serta methode yang kami gunakan. Jujur saya sangat bangga bisa membawakan menu tradisional ini sebagai test food saya karena dengan ini saya bisa memperkenalkan makanan daerah dari sulawesi yang bisa dibilang sudah sangat jarang diketahui oleh orang banyak.

mungkin sekian dari sedikit cerita yang bisa saya bagikan di blogi ini, kurang dan lebih mohon dilengkapi dan jika ada salah kata mohon dibetulkan.
















Komentar

Postingan Populer