DESCRIBE SOME FOOD INTERNSHIP PROGRAM PART 2
DESCRIBE INDONESIAN FOOD
1. BELUT PANTOLLO' LENDONG
Pantollo’ Lendong merupakan masakan khas Toraja yang terbuat dari belut yang diolah dengan pamarasan (rawon) yang dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja.Makanan ini biasanya disajikan dalam acara-acara adat masyarakat Toraja.
receipe belut pantollo lendong :
bahan :
• Belut atau Lendong ukuran sedang 3 ekor, di bakar terlebih dahulu baru dipotong kecil-kecil
• Pamarrasan (Kluwak) 1 sdk makan
• Bawang merah 7 siung diiris
• Bawang putih 5 siung diiris
• Jahe 3 cm diiris
• Sereh 1 btg di geprek
• Cabe rawit hijau/ lada katokkon 10 buah
• Daun bawang atau daun kucai secukupnya.
Cara membuat :
Tumis Bawang putih,merah, Jahe dan Sereh sampai harum, masukkan Pamarrasan, Belut/Lendong dan sedikit air , tambahkan cabe rawit , garam dan tutup hingga matang, tambahkan daun bawang atau daun kucai.
Catatan :
Belut/Lendong dapat juga diganti dengan ikan mas.
2. KAPURUNG UDANG
Setelah udang matang, masukkan jagung. Lalu duo bawang yg sudah dihaluskan. Gula garam. Tambah ladaku. Test rasa.
Sajikan bulatan sagu tadi dengan sayurnya. Santap selagi hangat
3. PECAK IKAN GINDARA ASAP
Pecak ikan adalah sajian berupa ikan goreng atau ikan bakar yang diguyur dengan kuah pecak. Ikan yang digunakan bisa ikan apa saja. Ada ikan gurame, ikan lele, ikan mas, bahkan ada juga pecak belut. Pecak ikan di Jakarta dikenal sebagai salah satu kuliner asli betawi. Cita rasa dari pecak ini segar, dan tentunya sedikit pedas, teksturnya cair namun dilengkapi dengan bumbu yang di ulek.
bahan pecak ikan :
ikan segar (disarankan memilih ikan dengan teksture yang tidak mudah hancur)
bawang merah 75 gr
bawang putih 15 gr
temu kunci 12 gr
jahe 2 gr
cabai merah besar 15 gr
cabai rawit 10 gr
air 250 ml
jeruk limo/jeruk purut
cara membuat :
bakar semua bahan kecuali temu kunci dan limo.
ulek jangan terlalu halus, lalu masukkan ke dalam panci dan tambahkan air
masukkan ikan yang telah di bersihkan dan di potong.
masak hingga matang
berikan perasan jeruk limo dan seasoning
jika telah jadi sajikan di piring
1. BELUT PANTOLLO' LENDONG
Pantollo’ Lendong merupakan masakan khas Toraja yang terbuat dari belut yang diolah dengan pamarasan (rawon) yang dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja.Makanan ini biasanya disajikan dalam acara-acara adat masyarakat Toraja.
Masakan Pamarrasan merupakan masakan tradisional khas masyarakat Toraja dan hanya bisa diperoleh disekitar daerah Sulawesi. Biasanya masakan Pamarrasan ini disajikan pada upacara tradisional suku Toraja seperti upacara pemakaman dan upacara syukuran.
Pamarrasan adalah cara masyarakat lokal memasak makanan dengan bumbu hitam spesial Toraja yang diolah dari buah Pangi ( di Jawa disebut dengan kluwek). Pohon pangi dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh baik dari daunnya, buah maupun bijinya.
Selain daging merah sebagai bahan dasarnya, bumbu pamarrasan dapat dimasak pula dengan ikan segar seperti ikan mas, salmon, belut atau cumi-cumi. Pamarrasan, rawon khas ala Toraja ini memiliki cita rasa dan wangi yang khas dari buah kluwek dengan kuah gurih pedas menyegarkan dan tidak kental.
receipe belut pantollo lendong :
bahan :
• Belut atau Lendong ukuran sedang 3 ekor, di bakar terlebih dahulu baru dipotong kecil-kecil
• Pamarrasan (Kluwak) 1 sdk makan
• Bawang merah 7 siung diiris
• Bawang putih 5 siung diiris
• Jahe 3 cm diiris
• Sereh 1 btg di geprek
• Cabe rawit hijau/ lada katokkon 10 buah
• Daun bawang atau daun kucai secukupnya.
Cara membuat :
Tumis Bawang putih,merah, Jahe dan Sereh sampai harum, masukkan Pamarrasan, Belut/Lendong dan sedikit air , tambahkan cabe rawit , garam dan tutup hingga matang, tambahkan daun bawang atau daun kucai.
Catatan :
Belut/Lendong dapat juga diganti dengan ikan mas.
Kappurung adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatan, khususnya masyarakat daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur) Makanan ini terbuat dari sari atau tepung sagu. Di daerah Maluku dikenal dengan nama Papeda. Kappurung dimasak dengan campuran ikan atau daging ayam dan aneka sayuran. Meski makanan tradisional, Kappurung mulai populer. Selain ditemukan di warung-warung khusus di Makassar juga telah masuk ke beberapa restoran, bersanding dengan makanan modern.Di daerah Luwu sendiri nama Kappurung' ini sering juga di sebut Pugalu atau Bugalu.
Saat membayangkan kuliner khas Sulawesi Selatan, mungkin Coto Makassar adalah makanan pertama yang akan terbayang. Tapi sebenarnya ada satu makanan khas Sulawesi Selatan yang tak kalah sedapnya. Namanya Kapurung, sebuah makanan berkuah dengan rasa sedikit asam namun sangat menyegarkan. Kuliner ini merupakan makanan khas tradisional dari Palopo, khususnya masyarakat Desa Luwu.
Cara membuatnya cukup mudah, yang perlu disiapkan adalah sagu asli atau tepung sagu yang nantinya akan dilarutkan menggunakan air panas. Setelah sagu tersebut mengental, adonan tersebut dibentuk bulat-bulat kecil seukuran bakso. Makanan berbahan dasar sagu ini disajikan dengan kuah berbumbu kacang yang dicampur berbagai macam sayur mayur serta daging ikan yang penuh gizi. Sayuran yang biasa digunakan untuk menjadi bahan pendamping Kapurung ini adalah kacang panjang, jagung manis, terong, bayam, dan jantung pisang. Sementara itu bumbunya adalah cabai, kemiri, lada, dan bawang putih. Sensasi asam dari kuah Kapurung berasal dari buah patikala. Makanan ini akan lebih nikmat jika disajikan dengan perasan lemon atau jeruk nipis.
Bagi para penikmat kuliner yang tidak terlalu menyukai ikan, daging ayam dan udang bisa menjadi alternatif penggantinya. Kapurung sangat nikmat jika disajikan dalam keadaan masih panas. Kuah bumbu kacang serta kaya akan rempah yang pedas akan memberikan kehangatan di tenggorokan para penikmatnya. Kapurung yang terbuat dari sagu ini sangat mudah dicerna, kenyal dan mengenyangkan. Kuliner yang sudah ada sejak zaman dulu ini biasanya disantap layaknya makanan pokok, namun seiring waktu berjalan, makanan ini tergusur oleh Nasi yang menjadi makanan pokok warga Indonesia. Meskipun begitu, Kapurung masih tetap dipertahankan sebagai makanan pokok di beberapa daerah lain, khususnya Papua dan Maluku dengan nama yang berbeda.
Bahan-bahan
100 gram tepung sagu
300 ml Air kurang lebih
Bahan sayur:
500 gram udang kupas
1 ikat bayam
1 buah jagung, dipipil
1 ikat kacang panjang
1 ikat kemangi (tambahan dr sy)
Jantung pisang (sy nggak pake)
Secukupnya air
Bumbu:
1 batang serai (geprek)
5 bawang merah
5 bawang putih
75 gram kacang goreng
1/2 sdt ladaku
secukupnya Gula garam
1 sdt kaldu jamur (pengganti micin)
Pelengkap:
Jeruk nipis
Sambal (dari cabe rawit)
cara membuat :
300 ml Air kurang lebih
Bahan sayur:
500 gram udang kupas
1 ikat bayam
1 buah jagung, dipipil
1 ikat kacang panjang
1 ikat kemangi (tambahan dr sy)
Jantung pisang (sy nggak pake)
Secukupnya air
Bumbu:
1 batang serai (geprek)
5 bawang merah
5 bawang putih
75 gram kacang goreng
1/2 sdt ladaku
secukupnya Gula garam
1 sdt kaldu jamur (pengganti micin)
Pelengkap:
Jeruk nipis
Sambal (dari cabe rawit)
cara membuat :
Rebus udang dan serai geprek.
Setelah udang matang, masukkan jagung. Lalu duo bawang yg sudah dihaluskan. Gula garam. Tambah ladaku. Test rasa.
Setelah jagung matang, masukkan kacang panjang. Lalu bayam. Terakhir masukkan kacang goreng yg sudah dihaluskan. Test lg rasanya hehe...
Cara membuat sagu:
Campurkan tepung dan air aduk rata lalu masak dengan api kecil sambil terus diaduk. Jika tepung sudah berubah warna jadi bening tandanya tepung sudah matang. Matikan api.
Ambil adonan dengan sumpit atau sendok. Lalu bentuk bulat-bulat masukkan ke dalam baskom berisi air hangat.
Sajikan bulatan sagu tadi dengan sayurnya. Santap selagi hangat
3. PECAK IKAN GINDARA ASAP
Pecak ikan adalah sajian berupa ikan goreng atau ikan bakar yang diguyur dengan kuah pecak. Ikan yang digunakan bisa ikan apa saja. Ada ikan gurame, ikan lele, ikan mas, bahkan ada juga pecak belut. Pecak ikan di Jakarta dikenal sebagai salah satu kuliner asli betawi. Cita rasa dari pecak ini segar, dan tentunya sedikit pedas, teksturnya cair namun dilengkapi dengan bumbu yang di ulek.
bahan pecak ikan :
ikan segar (disarankan memilih ikan dengan teksture yang tidak mudah hancur)
bawang merah 75 gr
bawang putih 15 gr
temu kunci 12 gr
jahe 2 gr
cabai merah besar 15 gr
cabai rawit 10 gr
air 250 ml
jeruk limo/jeruk purut
cara membuat :
bakar semua bahan kecuali temu kunci dan limo.
ulek jangan terlalu halus, lalu masukkan ke dalam panci dan tambahkan air
masukkan ikan yang telah di bersihkan dan di potong.
masak hingga matang
berikan perasan jeruk limo dan seasoning
jika telah jadi sajikan di piring
Komentar
Posting Komentar