DESCRIBE INGREDIENT PART 9

DESCRIBE INGREDIENT
TANGGAL : 24/05/2019

1. CHOCOLATE

Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao).[1] Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.[1]
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan pada hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.

2. SEJARAH COKLAT
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM[2]. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selaput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran.
Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat.
Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperoleh. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merahvanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin di dalamnya.
Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztecberkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku MayaToltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang[3]. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah avokad seharga tiga biji kokoa[4]
Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.
Cokelat cair.
  • Asam Oleat. Asam lemak tak jenuh. Ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun, menyimpulkan efek positif bagi kesehatan jantung.
  • Katekin. Antioksidan kuat yang terkandung dalam cokelat. Fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi.
  • Theobromine. Membantu membangun perasaan tenang dan meringankan sakit tenggorokan.
  • Kafein. Memberikan efek terjaga atau segar bagi yang mengkonsumsinya
  • Phenethyylamine. Memberikan dampak dopamine atau munculnya 

Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657. Dan resep es coklat pertama diketahui berasal dari Inggris pada tahun 1668.[5]
Pada tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara[6].
Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkih. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).

3. NUTRISI YANG TERKANDUNG
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobrominfenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah[8] . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

Di dalam 100 gram porsi cokelat memiliki 540 kalori. Terdiri atas 59% karbohidrat (52% gula dan 3% sebagai serat makanan), 30% lemak dan 8% protein. Sekitar 65% lemak dalam susu cokelat jenuh, terutama terdiri dari asam palmitat dan asam stearat, sedangkan lemak tak jenuh yang dominan adalah asam oleat. Dalam jumlah 100 gram, cokelat adalah sumber yang sangat baik (> 19% dari Nilai Harian, DV) untuk riboflavin, vitamin B12 dan mineral makanan, mangan, fosfor dan seng. Cokelat adalah sumber yang baik (10-19% DV) untuk kalsium, magnesium dan zat besi.

Cokelat memiliki beberapa kandungan dan manfaat sebagai berikut (Brotodjojo, 2008:8):
Racun bagi hewan tertentu
Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin di antaranya adalah kudaanjing, burung kakak tua, dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.

4. MANFAAT ATAU FUNGSI YANG TERKANDUNG
1. Mencegah penyakit jantung
Sebuah cokelat bar dapat membantu sahabat CNI untuk mencegah penyakit jantung karena mengandung beberapa bahan kimia yang membuat sistem kardiovaskular sahabat CNI berjalan lancar. Terutama dark chocolate dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan prosentase hampir 50% dan penyakit koroner sebesar 10%. Jadi bukan sebuah masalah mengkonsumsi sebuah bar atau sepotong cokelat sehari-hari!
2. Menurunkan tekanan darah
Sama seperti sayuran yang memiliki warna yang gelap, coklat juga memiliki sifat dan manfaat yang mirip. Coklat mengandung flavonoid yang merupakan antioksidan. Antioksidan membantu menurunkan tekanan darah sahabat CNI dengan memproduksi oksida nitrat. Hal ini juga menyeimbangkan hormon dalam tubuh sahabat CNI.

3. Menurunkan kolesterol
Makan coklat juga membantu Anda dalam menurunkan kolesterol jahat alias LDL. Disamping menurunkan LDL cokalt juga meningkatkan kolesterol baik atau HDL.

4. Anti depresan
Coklat bisa menjadi teman sahabat CNI ketika mengalami masalah dan sedang down. Hal ini karena cokelat mengandung serotonin yang merupakan anti depresan alami.

5. Kandungan lemak rendah
Cocoa powder yang merupakan bahan utama dalam coklat rendah lemak. Jadi sahabat CNI tak perlu khawatir dalam mengkonsumsi coklat dalam masalah berat badan. Namun hal ini bisa berubah ketika sahabat CNI mengkonsumsi dengan jumlah yang besar.

6. Meningkatkan sirkulasi darah
Flavonoid, seperti yang disebutkan sebelumnya, hadir dalam cokelat dan mereka juga membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah selama 2-3 jam setelah Anda mengkonsumsinya. Dengan melebarkan pembuluh darah di otak, flavonoid meningkatkan aliran darah.

7. Menghindari kelelahan kronis
Kelelahan kronis merupakan ancaman bagi kesehatan dan kebahagiaan seseorang. Penyakit ini menyebakan sakit kepala, tubuh nyeri, jantung dan masalah pernapasan. Tapi makan sekitar 50 gram sehari-hari coklat membantu untuk menghindari sindrom kelelahan kronis. Jika seseorang sudah menderita sindrom ini, cokelat membantu dalam memeranginya juga.

8. Menghambat penuaan
Keuntungan lain dari mengkonsumsi cokelat adalah bahwa hal itu membantu dalam menghambat penuaan. Hal ini dapat menghambat kerutan prematur atau garis yang menunjukkan penuaan di wajah. Coklat mengandung antioksidan alami untuk menundanya.
9. Coklat meningkatkan kesehatan mata.
Dengan mengonsumsi coklat maka kita bisa mendapatkan manfaat meningkatnya kesehatan mata kita. Hal ini dikarenakan aliran darah yang menuju ke retina meningkat dengan baik dan dapat membantu memperbaiki penglihatan dan kekuatan mata sahabat CNI.
10. Coklat mengurangi risiko kanker.
Kakao, atau coklat, mengandung antioksidan yang menghentikan pertumbuhan kanker, dengan menyebabkan protein tertentu dalam tubuh untuk menonaktifkan bagian-bagian yang menghasilkan sel-sel tumor. Cukup baik bukan?
11. Coklat meningkatkan produksi insulin alami.
Dengan mengonsumsi coklat, maka sahabat CNI sama saja dengan meningkatkan produksi insulin secara alami. Hal ini juga membantu menurunkan resiko terkena diabetes lho. Dengan mengonsumsi coklat kita juga mebdapatkan energy tambahan untuk beraktifitas kembali.
12. Coklat dapat menghaluskan kulit.
Flavanols yang terdapat pada coklat bisa melindungi sahabat CNI dari sinar UV, menjaga kelembaban kulit sahabat CNI dan menjaganya untuk tetap bersinar. Coklat juga membantu mempertahankan elastisitas kulit dan meremajakan sel-sel kulit sahabat CNI. Jadi bintik-bintik hitam, kulit kasar akan jauh dari kulit yang sahabat CNI punya.
13. Coklat membantu kita untuk menurunkan berat badan.
Coklat bukan hanya memberikan efek senang akan tetapi juga dapat membantu dalam program diet yang ingin sahabat CNI lakukan. Coklat yang kaya akan serat seperti halnya roti, gandum dan buah dapat membantu sahabat CNI untuk diet.
14. Coklat sangat baik untuk Kesehatan Otak
Kamu mungkin akan kaget kalau coklat juga bisa bikin cerdas lho. Coklat yang bisa membuat syaraf-syaraf sahabat CNI rileks dapat membantu system kerja otak yang bekerja untuk mengontrol semua organ. Termasuk rasa senang yang akan membuat sahabat CNI  enjoy untuk beraktifitas.

5. KARAKTERISTIK
Cokelat dijual dengan bentuk cokelat bar, seperti dark chocolatemilk chocolate dan white chocolateBeberapa cokelat  bar memiliki bahan lain yang dicampur ke dalam cokelat, seperti kacang, kismis atau rice crispy. Cokelat digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis permen, yang biasanya mengandung berbagai bahan (nougat, wafer, karamel, kacang-kacangan, dll) yang dilapisi coklat. Cokelat digunakan sebagai produk penyedap dalam banyak makanan pencuci mulut, seperti kue coklat, brownies cokelat, chocolate mousse dan chocolate chip cookies. Beberapa jenis permen dan makanan ringan mengandung cokelat, baik sebagai pengisi atau sebagai pelapis (kismis berlapis cokelat atau kacang salut cokelat). Beberapa minuman non-alkohol mengandung cokelat, seperti susu cokelat, cokelat panas dan milkshake cokelat. Beberapa minuman beralkohol ditambahkan dengan cokelat, seperti chocolate liqueur dan creme de cacao. Cokelat adalah pelengkap rasa es krim dan puding yang populer, dan saus cokelat sering ditambahkan sebagai topping es krim sundae.

Komentar

Postingan Populer