DESCRIBE INGREDIENT PART 13
DESCRIBE INGREDIENT
TANGGAL : 25/05/2019
1. LETTUCE

Lactuca sativa, satu-satunya jenis Lactuca yang didomestikasi, merupakan tumbuhan asli lembah dari bagian timur Laut Tengah. Bukti lukisan pada pemakaman Mesir kuno menunjukkan bahwa selada yang tidak membentuk "kepala" telah ditanam sejak 4500 SM. Awalnya, tanaman ini mungkn digunakan sebagai obat, dan untuk minyak-bijinya yang dapat dimakan. Beberapa ras lokal selada, diketahui digunakan untuk diambil minyak-bijinya. Tipe selada liar sering memiliki daun dan batang yang berduri, tidak membentuk kepala dan daunnya berasa pahit, serta mengandung banyak getah.
Pemuliaan tanaman ini mungkin ditekankan untuk memperoleh tanaman yang tidak berduri, lambat berbunga, berbiji besar dan tidak menyebar, tidak bergetah, dan tidak pahit. Aspek lain meliputi tunas liar lebih sedikit, daun lebar dan besar, dan membentuk kepala. Selada yang membentuk kepala adalah tanaman yang dibudidayakan agak lebih kini, yang pertama kali dinamakan sebagai "selada kubis" pada tahun 1543.
2. SEJARAH LETTUCE
Lettuce (Lactuca sativa) adalah tanaman tahunan keluarga daisy, Asteraceae. Selada pertama kali dibudidayakan di Mesir kuno untuk produksi minyak dari bijinya. Tanaman ini mungkin secara selektif dibiakkan oleh orang Mesir menjadi tanaman yang ditanam agar daunnya dapat dimakan, dengan bukti kultivasinya muncul pada awal 2680 SM. Selada dianggap sebagai tanaman suci dari dewa Min, dan dibawa selama festival dan disimpan di dekat gambarnya. Penggunaannya dalam upacara keagamaan menghasilkan penciptaan banyak gambar di kuburan dan lukisan dinding. Varietas yang dibudidayakan tampaknya sekitar 75 cm (30 inci) dan mirip dengan versi besar selada romaine modern. Selada dikembangkan oleh orang Mesir dan diteruskan ke Yunani, yang pada gilirannya berbagi dengan orang-orang Romawi. Sekitar 50 Masehi, petani Romawi Columella mendeskripsikan beberapa varietas selada. Beberapa di antaranya mungkin adalah leluhur dari selada saat ini. Selada muncul di banyak tulisan abad pertengahan, terutama sebagai ramuan obat. Hildegard dari Bingen menyebutkannya dalam tulisan-tulisannya tentang tanaman obat antara 1098 dan 1179, dan banyak herbal awal juga menjelaskan penggunaannya. Pada 1586, Joachim Camerarius memberikan deskripsi tentang tiga selada modern selada kepala, selada lepas, dan selada romaine (atau cos). Selada pertama kali dibawa ke Amerika dari Eropa oleh Christopher Columbus pada akhir abad ke-15. Antara akhir abad ke-16 dan awal abad ke-18, banyak varietas dikembangkan di Eropa, khususnya di Belanda. Buku yang diterbitkan pada pertengahan abad ke-18 dan awal abad ke-19 mendeskripsikan beberapa varietas yang ditemukan di kebun saat ini.
3. NUTRISI YANG TERKANDUNG
Selada mempunyai kandungan mineral, termasuk iodium, fosfor, besi, tembaga, kobalt, seng, kalsium, mangan, dan potasium, sehingga selada mempunyai khasiat terbaik dalam menjaga keseimbangan tubuh. Kulit luar yang hijau adalah yang paling baik. Dimasak perlahan-lahan selama 15 menit merupakan obat penderita insomnia.
Bergantung pada varietas, selada merupakan sumber yang sangat baik (20% dari Nilai Harian, DV, atau lebih tinggi) dari vitamin K (97% DV) dan vitamin A (21% DV), dengan konsentrasi provu senyawa dan beta-karoten. Selada juga merupakan sumber yang baik (10-19% DV) dari folat dan zat besi. Selada yang terkontaminasi sering menjadi sumber wabah bakteri, virus, dan parasit pada manusia, termasuk E. coli dan Salmonella.
4. MANFAAT ATAU FUNGSI YANG TERKANDUNG
Nutrisi dalam daun selada
Daun selada adalah sumber vitamin A dan vitamin K yang sangat tinggi. Secangkir daun selada bahkan bisa memenuhi 82 persen kebutuhan vitamin A harian serta 60 persen kebutuhan vitamin K harian Anda. Selain itu, daun selada juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti zat besi, kalium, kalsium, folat, dan serat.
Meski kaya akan gizi, Anda tak perlu khawatir dengan kandungan kalori dan lemaknya. Secangkir selada hanya mengandung delapan kalori dan nol lemak. Jadi, makan selada justru akan membuat Anda kenyang lebih lama tanpa takut bikin gemuk.
Berbagai manfaat daun selada
Semua jenis sayuran hijau tentu baik untuk kesehatan. Namun, jangan sampai Anda melewatkan macam-macam manfaat daun selada bagi tubuh berikut ini. Sekarang Anda jadi punya alasan lebih banyak untuk mengonsumsi selada yang segar dan menyehatkan.
1. Menjaga kesehatan jantung
Daun selada kaya akan folat. Di dalam tubuh Anda, folat berfungsi untuk mengolah asam amino bernama homosistein dalam darah. Sedangkan kadar homosistein dalam darah yang terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah pada jantung. Misalnya peyumbatan pembuluh darah. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit arteri koroner, dan emboli paru.
Di samping itu, selada juga mengandung vitamin A dan C. Keduanya berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas sekaligus mencegah kerusakan sel-sel yang bisa berujung pada penyakit jantung.
2. Merawat kecantikan kulit
Kekurangan asupan vitamin A dapat membuat warna kulit jadi tidak rata atau belang. Sedangkan kekurangan vitamin C bisa membuat kulit cepat keriput, kendur, dan kusam. Nah, rutin mengonsumsi daun selada yang kaya akan vitamin A dan C bisa membantu merawat kulit Anda agar tampak lebih sehat, kencang, dan lembut. Kandungan air yang tinggi dalam daun selada juga bisa menjaga kelembapan kulit Anda secara alami sehingga tidak kering atau bersisik.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Berbagai vitamin dalam daun selada berfungsi untuk menjaga sel-sel imun dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Kandungan vitamin A juga mampu meredakan infeksi, peradangan, serta kerusakan sel. Maka, rutin makan selada bisa membantu Anda mencegah penyakit umum yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Misalnya influenza dan diare.
4. Mencegah komplikasi kehamilan
Manfaat daun selada bagi ibu hamil dan janin tentu sayang kalau dilewatkan. Pasalnya, daun selada adalah sumber folat yang tinggi. Senyawa folat terbukti dapat menekan risiko kecatatan pada janin. Selada yang kaya akan vitamin K juga mampu mencegah perdarahan setelah persalinan. Pasalnya, vitamin K berfungsi untuk menjaga agar darah ibu hamil dan janinnya tidak terlalu encer.
5. Menjaga kesehatan mata
Khasiat baik vitamin A bagi kesehatan mata tentu sudah tidak asing lagi buat Anda. Kekurangan vitamin A bisa meningkatkan risiko glaukoma, katarak, dan menurunnya penglihatan karena proses penuaan. Selada yang tinggi akan vitamin A bisa membantu Anda menjaga agar mata senantiasa sehat dan tajam meskipun usia terus bertambah.
6. Mencegah tulang keropos
Pembentukan dan kepadatan tulang Anda sangat bergantung pada vitamin K serta kalsium. Jadi mengonsumsi sayuran hijau seperti selada yang kaya akan vitamin K dan kalsium bisa mencegah pengeroposan tulang, osteopenia, atau osteoporosis.
5. KARAKTERISTIK
Selada memiliki daun bergerigi dan lebar dengan daun tulang menyirip dan batang yang kuat dan lembut. Biasanya warna selada berwarna hijau dan terkadang ungu. Dan selada memiliki banyak konten air sehingga sangat renyah saat dimakan dan juga memiliki rasa yang sedikit manis.
Komentar
Posting Komentar